Pembelajaran IPA dan Pembentukan Karakter Calon Pendidik STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung
Pada prinsipnya IPA atau sains merupakan pengetahuan yang mempelajari gejaja-gejala alam melalui metode ilmiah. Melalui metode ilmiah, IPA dapat dipahami sebagai produk, proses dan sikap. Produk yang mencakup teori, prinsip, fakta, konsep dan hukum. Proses mencakup bagaimana metode ilmiah tersebut berjalan, sedangkan sikap (nilai) membahas bagaimana sikap yang harus ada dalam IPA dan bagaimana sikap setelah mempelajari IPA.
Materi IPA sudah dipelajari sejak Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), bahkan sudah sampai Perguruan Tinggi (PT) untuk beberapa jurusan. Akan tetapi masalah yang muncul, seakan-akan materi IPA yang sudah dipelajari tidak memberikan dampak pada kehidupan bahkan karakter peserta didik. Hal ini disebabkan karena tidak memahami secara utuh materi IPA yang sudah dipelajari sebelumnya. Materi IPA yang dipelajari hanya sebatas pencapaian pengetahuan kognitif semata, sedangkan hal yang diharapkan muncul setelah mempelajari IPA berupa karakter peserta didik tersebut sering terlupakan.
Pembelajaran IPA melalui metode ilmiah; observasi, pertanyaan, hipotesis, eksperimen dan kesimpulan akan melatih peserta didik untuk memahami IPA secara utuh. Metode ilmiah akan melatih peserta didik memahami IPA sebagai proses, produk, dan sikap. Produk sains paling besar dapat diperoleh secara intensif dan kontinu dengan melihat peristiwa yang benar terjadi kemudian dengan melakukan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang berkaitan diperoleh melalui proses induksi (hasil berbagai macam observasi). Proses sains akan melibatkan seluruh indra-nya sehingga peserta didik akan mengunakan semua potensi yang ada pada dirinya. Sikap ilmiah yang akan muncul antaralain; attitude to science (sikap yang harus ada dalam IPA) antaralain: teliti, hati-hati, dan disiplin. Attitude of science (sikap setelah mempelajari IPA antaralain: kritis, dan tidak mudah percaya begitu saja. Sikap lain yang juga akan muncul setelah mempelajari IPA antaralain: kerjasama, disiplin, rendah diri, bersyukur, jujur, keingintahuan, kritis dan terbuka, serta banyak sikap yang akan muncul tergantung dari tujuan pembelajaran IPA tersebut.
Mempelajari Sains bukan hanya bertujuan untuk memperkenalkan materi IPA atau mengukur hasil pembelajaran IPA dalam bentuk nilai semata. Pembelajaran IPA dengan metode ilmiah yang mencakup observasi, pertanyaan, hipotesis, eksperimen dan kesimpulan dengan menggunakan pembelajaran yang sesuai akan melatih serta menghasilkan peserta didik yang memahami proses bagaimana metode ilmiah tersebut berjalan, menghasilkan produk dari metode ilmiah yang dilakukan serta dengan sikap ilmiah yang diharapkan akan membentuk karakter calon pendidik yang berkemajuan dan mencerahkan sesuai dengan Visi STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung selama ini.
Pembelajaran IPA yang dipelajari oleh mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung dengan menerapkan metode ilmiah dan diajarkan untuk memaknai materi IPA secara utuh melalui observasi langsung ke sumber permasalahan serta mencari pemecahannya, bereksperimen langsung untuk menyelesaikan permasalahan, menganalisis data dan menyimpulkannya, mewawancara sumber, menciptakan produk dari analisis materi IPA, dan kegiatan pembelajaran lainnya diharapkan akan menghasilkan calon pendidik yang tidak hanya pintar secara intelektual tetapi juga berkarakter, sehingga permasalahan yang bersumber dari tidak adanya penerapan materi IPA pada kehidupan sehari-hari selama ini dapat terselesaikan.
