KUTIPAN DAN CATATAN KAKI
Dalam kehidupan kampus, karya ilmiah memiliki peranan yang penting bagi mahasiswa. Mahasiswa sebagai salah satu unsur perguruan tinggi dituntut mampu membuat karya ilmiah, baik berupa hasil penelitian, konseptual teori, ide, gagasan maupun hasil pengembangan atau pembahasan atau bentuk lain yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan konvensi ilmiah yang dilandasi kejujuran ilmiah. Mulai dari membuat makalah tugas kuliah sampai dengan tugas akhir yang wajib dilalui seorang mahasiswa, yakni penulisan karya ilmiah yang berupa skripsi.
Sebuah karya ilmiah dapat mengutip pendapat, ide, konsep dan teori dari sumber-sumber yang ada dengan menyebutkan sumber tersebut pada bagian catatan kakinya. Berikut akan dijelaskan dan dicontohkan cara mengutip beserta penulisan catatan kakinya.
Kutipan sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu kutipan langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah kutipan pernyataan yang dituliskan ulang dalam karya ilmiah kita tanpa mengubah kalimat aslinya. Sedangkan kutipan tidak langsung adalah kutipan yang dituliskan ulang dalam karya ilmiah kita dengan kata-kata kita sendiri.
Penuliasan kutipan langsung apabila tidak lebih dari tiga baris dilakukan dengan memasukan langsung peryataan yang dikutip tersebut dalam tubuh teks, jarak antar baris sama dengan teks, dan kalimatnya diapit oleh tanda kutip. Bila kutipan langsung lebih dari tiga baris, penulisan kalimat kutipan dilakukan dengan diberi jarak rapat antar baris (diketik satu spasi), dan dipisahkan dengan spasi baik sebelum maupun sesudah paragraf. Sedangkan pada kutipan tidak langsung penulisannya dengan mengintegrasikan dalam teks, tidak diapit oleh tanda kutip dan disebutkan sumbernya.
Catatan kaki memiliki dua fungsi. Pertama, untuk memberikan penjelasan tambahan atau istilah yang perlu dijelaskan lebih mendetail oleh penulis. Kedua, untuk menerangkan sumber rujukan dari kutipan penulis. Untuk fungsi pertama, tanda catatan kaki diletakkan diujung kata atau istilah yang ingin dijelaskan. Sedangkan pada fungsi kedua, tanda catatan kaki diletakkan pada akhir kaliamat.
Berikut contoh-contoh penulisan kutipan langsung maupun tidak langsung beserta catatan kakinya:Contoh kutipan langsung pendek:
b. Kutipan langsung panjang (lebih dari tiga baris).
Contoh kutipan langsung panjang:
c. Kutipan tidak langsung.
Contoh kutipan tidak langsung :
d. Catatan kaki apabila jumlah pengarang lebih dari tiga orang.
Karangan yang penulisnya tiga orang, ditulis lengkap ketiga-ttiganya pada catatan kaki, tetapi jika lebih dari tiga orang hanya ditulis nama pengarang pertama ditambah kata et. al.(artinya dan kawan-kawan). Contohnya seperti yang terdapat pada contoh kutipan langsung pendek.
Contoh catatan kaki dengan jumlah pengarang lebih dari tiga orang:e. Kutipan pernyataan yang telah dikutip dalam karangan orang lain.
Dalam hal ini kedua sumbernya disebutkan dalam catatan kakinya, contohnya seperti yang terdapat pada contoh kutipan langsung lebih dari tiga baris diatas. Dimana penulis mengutip pernyataan Toho Cholik yang telah lebih dahulu dikutip oleh Iwan Hermawan dalam tesisnya.
Contoh catatan kaki untuk kutipan yang telah dikutip dalam karangan oranglain:f. Mengutip skripsi, tesis atau karya ilmiah lainnya.
Penulisan catatan kakinya sama dengan mengutip buku. Contohnya sama seperti yang terdapat pada contoh kutipan langsung lebih dari tiga baris diatas. Dimana penulis mengutip dari tesis yang ditulis oleh Iwan Hermawan.
Contoh catatan kaki kutipan yang bersumber dari karya ilmiah:Ditulis Oleh :
Muhammad Eka Mardiansyah Simbolon, M.Pd. ( Dosen STKIP MBB )
1 komentar:
terima kasih, bisa bermanfaat sebagai referensi